Wednesday 16 March 2016

KLASIFIKASI BAHAN PAKAN TERNAK



  •  Pakan adalah sesuatu yang bisa diberikan dan dicerna oleh ternak dan tidak mengganggu kesehatan ternak.
  •  Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak baik berupa bahan organik dan anorganik. Bahan organic yang terkandung dalam bahan pakan berupa protein, lemak, serat kasar, dan BETN. Sedangkan bahan anorganik meliputi kalsium, phosphor, magnesium, kalium, dan natrium. Kandungan bahan pakan dapat diketahui dengan melakukan analisi proximat.
  • Hijauan makanan ternak (HMT) adalah rumput – rumputan yang memiliki nilai gizi yang cukup untuk ruminansia.
  •  Ransum adalah pakan jadi diberikan pada ternak yang terdiri dari berbagai bahan pakan yang sudah dihitung kadar nutrisinya sehingga sesuai dengan kebutuhan ternak. Biasanya ransum berbentuk mash (tepung), pellet, atau crumble (butiran).
  •  Konsentrat adalah pakan ternak yang mengandung serat kasar rendah energy dan BETN yang tinggi yang mudah dicerna oleh ternak. Konsentrat dibagi menjadi 2 yaitu konsentrat sebagai sumber protein dan sebagai sumber energy. Konsentrat sebagai sumber protein disebut proteinaseous apabila kandungan protein lebih dari 18%, TDN 60%, kalsium lebih dari 1%, phosphor lebih dari 1,5%, dan serat kasar dibawah 2,5%. Contoh: tepung kedelai, bungkil wijen, bungkil kedelai. Sedangkan konsentrat sebagai sumber energy atau disebut juga Carbonaseous apabila kandungan protein dibawah 18%, TDN 60%, dan serat kasar lebih dari 10%. Contoh : dedak, jagung, dan polar.
  • Zat additif merupakan zat yang perlu ditambahkan dalam jumlah relative sedikit yang diperlukan untuk melengkapi ransum yang disusun, biasanya berguna sebagai penambah aroma, rasa, asam amino, dan vitamin. Penggunaan zat additive dalam ransu harus dibatasi penggunaanya karena jika berlebihan bisa mengganggu kesehatan ternak.

·        Klasifikasi bahan pakan adalah pengelompokkan bahan pakan berdasarkan kelas secara internasional. Klasifikasi bahan pakan berikut  adalah :
1.     Hijauan kering (Hay)
Adalah rumput maupun leguminosa yang dikeringkan agar bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak dalam waktu yang lama guna sebagai cadangan bahan pakan ternak pada musim kemarau.  Yang termasuk kedalam kelas hijauan kering adalah jerami padi, jerami jagung, jerami sorgum, jerami kacang tanah, pucuk tebu, kulit singkong, klobot jagung.

2.     Hijauan Segar (Pastura)
Merupakan bahan pakan yang belum mengalami pengeringan dalam waktu yan lama. Biasanya berbentuk daunan atau  terkadang masih bercampur dengan ranting maupun bunganya atau dapat dikatakan  dengan kadar air masih diantara 70-80%.  Contoh : tanaman sorgum, tanaman jagung, daun angsana, ketela pohon, rumput lapangan, legume siratro, daun nangka, rumput gajah, daun gamal.

3.     Silase
Silase adalah pakan yang mempunyai kadar air tinggi hasil fermentasi yang berasal dari tanaman hijauan yang diawetkan didalam tempat yang disebut silo dan disimpan sekitar 3 minggu. Silase dibuat dari hijauan yang ditambah konsentrat dan zat additive.

4.     Sumber Energi
Bahan pakan sebagai sumber energy umumnya merupakan bahan yang mempunyai kadar protein 12% dimana 75-80% dapat dicerna. Penyusun utama bahan makanan sumber energy adalah karbohidrat, yang masih utuh berupa biji biasanya tiga seperempat bagian merupakan pati yang daya cernanya sekitar 95% serta mempunyai kadar serat kasar yang bervariasi yang dapat mempengaruhi daya cerna, biasanya adalah bahan-bahan dengan serat kasar kurang dari 18%. Yang termasuk dalam kelas ini antara lain: sorgum, onggok,  jagung giling, nasi aking, dedak kasar, dedak halus, serbuk gergaji, jagung kuning, bonggol jagung, biji gandum, tumpi, ketela rambat, molasses, dan tepung rumput laut.

5.     Sumber Protein
Bahan pakan sumber protein terdiri dari dua sumber yaitu protein hewani dan nabati. Yang termasuk bahan pakan dalam kelas ini adalah tepung bulu,  kacang hijau, tepung ikan, bungkil biji jarak, bungkil biji kapuk, tepung ampas kecap, tepung daun singkong, bungkil kedelai, tepung sentro, biji lamtoro, poultry meat.

6.     Sumber Mineral
Merupakan komponen dari persenyawaan organik tubuh dan persenyawaan kimiawi lainnya yang berperan dalam proses metabolisme. Kebutuhannya sangat sedikit tapi sangat vital, terutama pada proses tumbuh dan bereproduksi penyusunnya yaitu kalsium dan fosfor. Mineral sangat diperlukan ternak untuk pertumbuhan. Yang termasuk bahan pakan sumber mineral adalah tepung cangkang, grit kasar, tepung tulang, dan mineral +B12.

7.     Sumber Vitamin
Merupakan senawa organik yang tidak disintesis oleh jaringan tubuh dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Vitamin ini digunakan sebagai koenzim atau regulator metabolism. Vitamin digolongkan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, K  dan vitamin yang larut dalam air seperti tiamin, ribofialin, asam nukleat, folasin, biotin, dan asam pentotenat. Vitamin C tidak dapat disintesis oleh tubuh jadi sangat diperlukan dalam ransum. Yang termasuk golongan ini adalah Kulit wortel,neobro, vitachick.

8.     Zat Aditif
Adalah suplemen yang diberikan pada ternak dalam jumlah sedikit. Berdasarkan komposisinya, zat aditif dibagi menjadi 3 yaitu suplemen pakan yang mengandung multivitamin dan mineral, suplemen pakan yang mengandung multivitamin dan antibiotik, dan suplemen pakan yang mengandung multivitamin, mineral, dan antibiotik. Contoh zat aditif adalah Vitachick, daun katuk, temulawak, laos, kunyit, dan jahe.